SBY-JK Diprediksi Head to Head


JAKARTA - Pasangan calon presiden-calon wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan M Jusuf Kalla-Wiranto diperkirakan akan melaju ke Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 putaran kedua. Mereka akan head to head memperebutkan orang nomor satu dan nomor dua di negeri ini.

Kedua pasangan tersebut diprediksi akan memperoleh suara di atas 30 persen, disusul pasangan capres-cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto yang memperoleh suara di atas 20 persen.

Demikian hasil survei internal tertutup Lembaga Riset Informasi yang diungkapkan Direktur LRI Johan Silalahi, Selasa (7/7) siang di Jakarta. Johan merupakan tokoh yang berada di belakang sejumlah iklan Jusuf Kalla (JK) di televisi.

Survei ini dilakukan di 15 provinsi terpadat di Indonesia dan melibatkan 4.000-12.000 responden per provinsi. Survei dengan margin of error di bawah dua persen ini juga dikombinasikan dengan analisa sejumlah media massa.

Padahal, pada survei LRI sebelumnya, JK-Win dan Mega-Pro masih diperkirakan memperoleh suara 20 persen. Johan mengungkapkan, kenaikan tren dan popularitas JK-Wiranto dipengaruhi oleh migrasi politik pemilih maupun swing voters yang mulai memutuskan pilihannya.

"Masyarakat menilai JK sebagai sosok yang cepat, tegas, mudah diakses, representasi Jawa-Non Jawa, dan Bapak Perdamaian. Sebaliknya, di kubu SBY-Boediono, kerap terjadi blunder-blunder, seperti kasus etnis Arab, neolib, dan lainnya," ujar Johan.

Ia menjamin survei yang diadakannya objektif. "Jika Pilpres ternyata berlangsung satu putaran, saya langsung menutup LRI. Silakan dicatat," tegasnya.

Pakar ilmu politik Effendi Gazali menambahkan, pendekatan yang digunakan JK-Wiranto selama empat bulan belakangan ini lebih bersifat komunitas, mirip yang dilakukan Presiden AS Barack Obama ketika menjadi capres.

Pada Pemilu Legislatif lalu, LRI memperkirakan perolehan suara Partai Demokrat sebesar 20,8 persen, atau sama dengan hasil perhitungan resmi KPU.

Berayun di Sulsel
Sulawesi Selatan menjadi saksi kompetisi SBY dan JK. Peta suara di provinsi yang memiliki 5.846.878 pemilih terdaftar ini memang dinamis.

Pada Pemilu Legislatif 2009 lalu, Partai Golkar merupakan penguasa suara di Sulawesi Selatan dengan mengantongi 25 persen suara. Namun bicara dukungan terhadap calon presiden, Lembaga Survei Indonesia menemukan SBY merupakan calon presiden paling favorit di pulau Sulawesi termasuk Sulawesi Selatan.

Pada Mei 2009, elektabilitas SBY di pulau Sulawesi mencapai 63 persen, sementara JK hanya 27 persen. Barulah pada pertengahan Juni 2009, pemilih SBY berayun ke JK: SBY dapat 50 persen dan JK dapat 41 persen.

Saat mengumumkan hasil survei 24 Juni 2009 lalu itu, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Saiful Mujani menyebut kenaikan JK karena dua faktor yaitu konsolidasi Partai Golkar dan strategi kampanye.

Belakangan, massa SBY-Boediono di Sulawesi Selatan yang berayun ke JK-Wiranto bertambah pula. Adalah pernyataan Koordinator Media Tim Kampanye SBY-Boediono, Andi Alfian Mallarangeng, yang membuat SBY semakin ditinggalkan. Andi menyebut dalam orasi kampanye calon wakil presiden Boediono, "Belum saatnya orang Bugis menjadi presiden."

"Pernyataan tersebut betul-betul menyentil pada etnisitas sehingga ada perasaan marah dan mengambil sikap memilih JK meski sebelumnya memilih SBY," kata pengajar ilmu politik di Universitas Hasanuddin, Makassar, Adi Suryadi Culla.

Menurut Adi, pemilih Demokrat di Sulawesi Selatan sebenarnya cukup fantastis, namun sekarang mengalihkan dukungan. Secara nasional, masyarakat Sulsel se-Indonesia bereaksi dengan pernyataan itu dan yang marah adalah mereka yang punya pengaruh di daerah-daerah yang mereka tempati.

Faktor kedua yang berubah pilihan adalah pemilih rasional. "Menurut saya, pemilih rasional yang juga agak "tersinggung" dengan pernyataan Alfian karena melihat bahwa siapapun bisa, selama mampu dan bisa memimpin, maka orang dari luar Jawa pun bisa," kata Adi.

Pengamat politik Universitas Hasanuddin yang lain, Deddy Tikson, juga sependapat dengan Adi Suryadi. Menurut Guru Besar Ilmu Politik itu, pernyataan Andi mempunyai pengaruh paling signifikan di Sulsel. Namun secara nasional tidak terlalu signifikan.

Banyak orang Sulsel yang tadinya memilih SBY akhirnya memilih JK karena pernyataan itu. Pernyataan Andi juga berpengaruh pada masyarakat yang belum menentukan pilihan (mengambang), jumlahnya sekitar 30 persen akhirnya menjatuhkan pilihan ke JK karena tidak suka pernyataan Andi. "Saya perkirakan sekitar 2-5 persen akhirnya pilih JK," kata Deddy Tikson.

Dengan kata lain, jika bercermin pada survei terakhir LSI, JK-Wiranto bisa menjadi pemenang di Sulawesi Selatan. Hal ini karena didukung dua faktor lain seperti yang dilansir LSI, konsolidasi Golkar dan kampanye JK.

Namun berayunnya pemilih Sulawesi Selatan ke JK-Wiranto, secara nasional tidak terlalu besar. Deddy memperkirakan suara JK-Wiranto hanya bertambah 1-2 persen dari total suara nasional.(Sumber : Tribun Kaltim Online )

Ditengah kesibukannya Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam kembali meluncurkan buku yang merupakan buku ke-11 selama menjabat sebagai Wali Kota Bontang dua periode. Launching buku yang berjudul berjudul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di adakan di GOR PKT Bontang, Sabtu (20/6) dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup di Kota Bontang.

Buku dengan cover mayoritas hitam itu setebal 135 halaman dan berisi seputar definisi dan proses pemanasan global dan perubahan iklim, gas rumah kaca, penyebab terjadinya pemanasan global, serta dampaknya.

Di samping itu, buku tersebut juga mengupas kebijakan penanggulangan pemanasan global seperti kerangka negosiasi internasional, dan langkah-langkah antisipasi pemanasan global, serta bagaimana seharusnya menyikapi ancaman pemanasan global.

Dari kurang lebih 2450 pelajar tingkat SMP peserta UN Bontang yang terdiri 6 SMP Negeri dan 25 SMP swasta dan 2 Sekolah Luar Biasa ada sekitar 34 siswa yang tidak lulus UN, namun sebagian besar siswa tidak lulus tersebut karena tidak hadir hadir dalam ujian Nasional. Bila dibandingkan tahun sebelumnya angka kelulusan tidak berbeda jauh

Gambar Wisata Seo Sadau

Mau Cari Gambar "Wisata Seo Sadau" untuk membantu mendongkar Seo anda di kontes "Wisata Seo Sadau",,disi saya coba carikan trus kumpulin biar rekan2 enak tinggal ambil aja silahkan pilih gambar "Wisata Seo Sadau", "Wisata Seo Sadau", "Wisata Seo Sadau"....



Objek Wisata Seo Sadau

"Wisata Seo Sadau"

Coba-coba ikutan kontes "Wisata Seo Sadau" sekalian mengasah kemampuan, tujuannya meningkatkan kemampuan lewat kontes "Wisata Seo Sadau" sekalian belajar-belajar sedikit tentang "bisnis online"
Kembali ke "Wisata Seo Sadau" merupakan salah satu andalan wisata Tarakan yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur, yang konon katanya merupakan sebagai propinsi terkaya di Indonesia atau bahkan di Asia Tenggara. karena melimpahnya hasil bumi berupa bahan tambang seperti batubara dan lain sebagainya yang tentunya menngkatkan "lowongan pekerjaan" di kota "Wisata Seo Sadau"

Pada "Wisata Seo Sadau" terdapat Monumen Pompa Angguk bukti bahwa kawasan yng dulunya sempat sbagai basis pendudukan tentara Jepang pada masa penjajahan kini mampu bangkit mewujudkan impian masyarakat lokal hingga global menjelma berubah menjadi lumbung bahan bakar cair kebutuhan utama warga Indonesia.

adapun beberapa potensi pariwisata, antara lain:

1 Wisata Pulau Sadau "Wisata Seo Sadau"
2 Pusat Hiburan (wisata khusus)
3 Agrowisata
4 Wisata Bumi Perkemahan
5 Taman Kota
6 Wisata Kawasan Pantai
7 Wisata Kebun Binatang
8 Wisata Budaya
9 Wisata Belanja Modern
10 Wisata Kebun Raya
11 Wisata Taman Anggrek
12 Wisata Mangrove, dan wisata wisata lainnya

Rangsang Kepedulian Lingkungan

(Sumber:http://www.kaltimpost.web.id/index.php?mib=berita.detail&id=28541)
BLH Gelar Kuis Lingkungan


BONTANG - Tak mau kalah dengan perhelatan bertema lingkungan yang banyak diadakan di tingkat nasional, Pemkot Bontang melaui Badan Lingkungan Hidup (LH), Kamis (18/6), menggelar berbagai kegiatan yang salah satunya kuis lingkungan hidup dengan tema Your Planet Needs You-Unite to Combat Climate Change (UNEP-2009). Sedangkan di Indonesia tema yang diangkat adalah Bersama Selamatkan Bumi dari Perubahan Iklim.

Ruang Auditorium Pemkot Bontang tempat berlangsungnya acara sempat bergemuruh oleh aksi-aksi seru dari peserta kuis yang tiap regunya terdiri dari 3 orang dari perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi vertikal seperti perwira dari Detasemen Arhanud Rudal 002 Bontang. Kuis yang digelar selama tiga hari berturut-turut ini menurut rencana akan mencapai puncaknya pada 20 Juni 2009 yang juga ditandai dengan peluncuran buku terbaru Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam yang berjudul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Alamanda PKT.

Sistem kuis diselenggarakan dalam format dua babak, yakni babak penyisihan dan babak final, sedangkan materi yang diberikan adalah seputar masalah lingkungan. Kuis itu sendiri dinilai oleh 3 juri yang terdiri dari Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam, Kepala Badan LH Ir Ening Widyastuti, Himawan dari Taman Nasional Kutai (TNK) dan Hamsah dari organisasi lingkungan Bikal.

Sebelum acara kuis dimulai, Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam mengungkapkan, pelaksanaan kuis bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan lingkungan hidup serta menghargai arti pentingnya pelestarian lingkungan tanpa harus lalai sehingga terjadi kerusakan alam seperti yang terjadi di daerah lain akhir- akhir ini.

Saat ini, kata wali kota, semua aksi lingkungan hidup selalu dikaitkan dengan perubahan iklim. Mulai dari lingkungan rumah tangga sampai lingkungan yang global dan massal. Sejalan dengan itu, tema hari Lingkungan Hidup 2009 pun mengajak kita dan mengangkat tema bersama selamatkan bumi dari perubahan iklim sehingga dengan begitu akan tumbuh komitmen bersama walaupun di tingkat lokal, untuk bersama-sama menyelamatkan bumi dari perubahan iklim.

“Dengan kuis ini saya harap dapat meningkatkan kesadaran dan merangsang khususnya bagi semua staf di lingkungan Pemkot Bontang dalam menjaga dan mengatasi masalah lingkungan. Aksi nyata kita dalam menjaga lingkungan adalah hal yang sangat penting, mengingat bumi yang kita tempati telah menjadi renta sebelum waktunya akibat ulah manusia,” kata wali kota.

Wali Kota juga menambahkan, pelestarian lingkungan membutuhkan perhatian serius dari semua pihak dan harus dilakukan secara simultan mulai dari pemerintah sampai ke kelompok-kelompok masyarakat.

“Saya bukan ahli lingkungan atau peneliti lingkungan. Saya adalah seorang pemimpin yang akan mewarisi sebuah kota. Oleh karena itu saya punya obsesi untuk tidak mewariskan Bontang dengan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan rusaknya pondasi kota. Untuk itulah, marilah kita bersama-sama untuk dapat menjaga kelestarian alam dan lingkungan, sebab dengan lingkungan yang selalu terjaga tentu kita dapat terhindar dari berbagai bencana yang menerpa seperti didaerah lain,” papar Sofyan. (hms4)

Sumur Biopori Solusinya

(Sumber: http://www.kaltimpost.web.id/index.php?mib=berita.detail&id=28224)
Atasi Krisis Air dan Minimalisasi Dampak Pemanasan Global


BONTANG - Pembuatan lubang resapan atau sumur biopori, adalah satu cara yang ditempuh Pemkot Bontang untuk mengatasi dan mencegah krisis air serta meminimalisasi dampak pemanasan global. Bahkan, Wali Kota Sofyan Hasdam telah mencanangkan pembuatan 10 ribu sumur biopori tahun ini.

“Banyak negara yang akan mengalami krisis air. Salah satunya adalah Indonesia. Nah, lubang biopori ini saya harap bisa menghindarkan Indonesia, khususnya Bontang dari krisis air. Apalagi, sumber air kita hanya mengandalkan air bawah tanah. Untuk itu, sosialisasi sumur resapan ini harus kita tingkatkan terus agar masyarakat semakin sadar manfaatnya,” kata Sofyan Hasdam.

Bersama elemen masyarakat Tanjung Laut Indah, seperti, Lurah, Babinsa, Anggota PKK, LPM dan seluruh Ketua RT, Sofyan dan isterinya Neni Moerniaeni, Senin (15/6) kemarin, juga terlihat membuat sumur biopori. Dalam waktu 3 jam, puluhan sumur biopori berhasil dibuat di sepanjang Jalan Tongkol Kelurahan Tanjung Laut Indah Kecamatan Bontang Selatan.

“Kalau dikerjakan ramai-ramai, pasti jumlahnya bisa lebih banyak. Lihat saja, hari ini sudah puluhan sumur biopori yang kita buat,” kata Sofyan seraya terus memutar alat yang digunakan untuk membuat sumur biopori. Saat membuka kaus tangan yang dipakainya, wajah Sofyan terlihat keheranan. Karena ternyata, kedua telapak tangannya berubah warna, merah muda dan lecet.

“Wah ternyata tangannya jadi lecet gini. Tadi sih asyik aja mutar-mutar alatnya. Jadi nggak terasa kalau telapak tangannya lecet. Tapi nggak apa-apa, demi mencegah krisis air dan meminimalisasi dampak pemanasan global,” tuturnya.

Untuk mencapai target pembuatan sepuluh ribu sumur biopori, masing-masing kelurahan pun diwajibkan membuat sumur biopori lingkungan masing-masing.

“Target pembuatan sumur biopori untuk masing-masing kelurahan, sebenarnya hanya sekitar 725 sumur biopori. Tapi di Kelurahan Tanjung Laut Indah, kami sudah membuat sekitar 800 sumur biopori. Hari ini saja, ada sekitar 60 sumur biopori yang kami buat. Alhamdulillah, hari ini Pak Wali dan Bu Wali juga hadir. Jadi masyarakat makin semangat membuat lubang biopori,” jelas Rasyid Syarif, Ketua LPM Tanjung Laut Indah.

Menurut Rasyid Syarif, selain pembuatan sumur biopori, warga Tanjung Laut Indah juga secara rutin menggelar bakti sosial dengan membersihkan lingkungan sekitarnya.

“Minggu lalu, kami juga mengadakan bakti sosial di kawasan pesisir. Kami membersihkan sampah di laut dan mengangkutnya ke darat. Sampah laut yang berhasil kami kumpulkan di darat, kemudian diangkut dengan menggunakan truk sampah dari Dinas Kebersihan, Pertamanan dan PMK. Kami juga berencana untuk meneruskan pembuatan sumur biopori seperti ini,” kata Rasyid Syarif. (hms3)

106 Stan di Khatulistiwa Expo Bontang

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Basir Daud

BONTANG - Wakil Wali Kota Bontang Sjahid Daroini membuka pameran berbagai produk, Khatulistiwa Expo di Koperasi PT Pupuk Kaltim (PKT), Rabu (17/6) sore. Pameran yang digagas radio Suara Khatulistiwa (eSKa FM) bekerjasama dengan Tribun Kaltim itu akan berlangsung sampai Jumat (26/6).

Ketua Panitia Yusuf Iriyanto yang juga Direktur Utama eSKa FM mengatakan, expo tersebut merupakan yang ke-13 kali dan hampir dilakukan setiap tahun sekali untuk memberikan alternatif hiburan bagi warga Bontang dan menggerakkan roda perekonomian.

Ia menjelaskan, panitia menyiapkan 26 stan indoor, 40 stan outdour dan 40 stan untuk PKL Bontang (Sumber: http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/32739)

19 Siswa Diprediksi Tidak Lulus UN

BONTANG - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bontang Abdul Azis memastikan 99 persen siswa SMA sederajat yang menjadi peserta Ujian Nasional (UN) di Kota Bontang dinyatakan lulus ujian. Namun, masih ada 19 siswa dari 1.286 peserta UN yang diprediksi tidak berhasil melewati UN tahun ajaran 2009/2010.

"Saya ingin sampaikan tingkat kelulusan kita sampai sekarang sudah 99 persen. Angka yang tidak lulus itu kita minta koreksi ulang. Koreksinya kenapa? Karena kita minta cek dan ricek. Jangan sampai kita lempar ke lapangan, orang itu tidak lulus, tapi nanti lulusnya jadi pertanyaan. Kita sekarang ini yang perlu diricek itu sekitar 19 siswa," ujar Abdul Azis saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan Bontang, Kamis (18/6) sore.

Azis mengatakan, perlunya melakukan pemeriksaan ulang terhadap nilai siswa yang dinyatakan tidak lulus tersebut karena human error dalam perhitungan nilai kemungkinan bisa terjadi. "Namanya manusia kan kerja. Bisa jadi human error makanya perlu dicek. Kalau memang dia benar udah tidak lulus tidak apa-apa. Tetapi kami takut ada kesalahan karena ini kan mengurusi manusia berjuta-juta se Indonesia ini," ujarnya.

Sampai kapan Disdik akan menunggu hasil ceq dan riceq itu? Azis mengaku Disdik akan menunggu sampai sebelum pengumuman kelulusan diberikan kepada orangtua atau siswa hari ini, Jumat (19/6) pagi. "Besok pengumuman dan kami sampai malam ini akan memantau terus hasil pengecekan ulang," katanya.

Lantas bagaimana model pengumuman UN kali ini. Apakah menggunakan pengumuman terbuka atau tertutup? Azis menjelaskan, Disdik akan menggunakan sistem pengumuman kelulusan tertutup agar siswa yang tidak lulus tidak merasa shock dengan informasi ketidaklulusan yang diketahui banyak orang.

"Melalui amplop dan diserahkan ke orangtua siswa atau siswa," katanya. Dengan kepastian persentasi kelulusan 99 persen, Azis mengklaim tingkat kelulusan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. "Saya lihat tadi angkanya, Alhamdulillah tahun ini kita masih lebih baik," katanya. Ia mengungkapkan, tingkat kelulusan UN tahun sebelumnya hanya mencapai sekitar 98 persen.

Berdasarkan informasi Azis tentang 19 siswa yang berpeluang besar tidak lulus. Mayoritas siswa yang diprediksi bakal tidak lulus tersebut berasal dari sekolah yang bukan berstatus sekolah negeri. Namun, Disdik masih akan menunggu kepastian hasil ricek ulang terhadap 19 nama siswa yang dinyatakan tidak lulus tersebut. ( Sumber: http://www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/32874)

Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Suparji mengatakan, pengumuman UN untuk SMP sederajat di Kota Bontang kemungkinan besar, Senin (21/6) depan. Asumsi tersebut katanya berdasarkan informasi terkait hasil pemeriksaan soal UN yang baru tiba dari Jakarta ke Samarinda, Jumat (19/6) siang.

"Kalau kami dipanggil malam, Sabtu barangkali mepet waktunya dan yang berpeluang kuat hari Senin," katanya. Suparji mengaku belum mendapat informasi awal dari Jakarta tentang tingkat kelulusan pelajar SMP di Kota Bontang. "Mudah-mudahan lulus semua. Bontang biasanya nilainya lebih baik," ujarnya.

PETA WILAYAH KOTA BONTANG

PETA WILAYAH KOTA BONTANG

Produk Unggulan Kota Kota Bontang

Mau belanja Online Produk-produk Kota Bontang, silahakn kunjungi situsnya di ( "pilar-bontang" disitu banyak sebanyak produk-produk khas unggulan Kota Bontang yang dapat ada beli secara Online.

Bontang Mania


PKT...PKT.... "Bontangmania" disini....
PKT...PKT.... "Bontangmania" disini....
Lantunan Lagu itu semakin ramai saja terdengar dari Superter Fanatik BONTANG MANIA di Mulawarman apabila Ps.Bontang PKT bertanding, "Bontangmania" adalah kelompok baru suporter Bontang PKT yang terbentuk sejak akhir Januari lalu. Wadah ini adalah leburan tiga elemen suporter, The Valcon, Sintukmania, dan BSD.

Mantan ketua The Valcon, Nurkhalid, terpilih sebagai ketua umum. Sementara dedengkot Sintukmania, Hamsani alias Ancha dipercaya menjabat ketua harian. Dalam menjalankan tugasnya, keduanya dibantu tiga koordinator wilayah yakni Tomi (Utara), Ahmad Nurkholiq (Barat), dan Mustamin (Selatan).

Tentu saja, ini dukungan signifikan dari kelompok suporter untuk mendukung target pengurus mengembalikan kejayaan PKT di kancah persepakbolaan nasional pada Kompetisi Divisi Utama 2008 mendatang.

Sejatinya Bontangmania bukan hanya leburan tiga elemen fans tadi. Pasalnya, beberapa kelompok suporter baru juga memastikan diri bergabung. Di antaranya dari Kampung Baru, Lembah, Berbas Pantai, Porto, Tipalayo, Sidrap, Loktuan, Guntung, Kanaan, Telihan, Terminal Bontang, JPP, dan Regomasi.

Guntung

GUNTUNG...Bagi Warga Bontang Siapa yang tidak tau tentang Guntung, tapi yang saya bicarakan disini bukannya GUNTUNG di Danau Taga Raja Guntung yang tepatnya berada di Pekan Baru Riau ataupun Situ Guntung melainkan Sebuah Daerah yang bernama Guntung yang berada Di Kota Bontang, semua warga bontang juga pasti sudah tau namun apakah anda tau bagaimana sejarah GUNTUNG itu sendiri oleh karena itu saya mencoba berbagi artikel tentang Guntung yang saya ambil dari situs "WIKIPEDIA" Semoga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan..Guntung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Bontang Utara, Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia.

Nama Guntung berasal dari Bahasa Kutai yang artinya sebuah danau yang airnya tidak mengalir dan masyarakat etnis Kutai menyebutnya Guntung. Kelurahan ini didiami mayoritas suku Kutai yang mendiami wilayah daratan dan suku Bajau yang mendiami wilayah pinggir pantai dan laut.

ASAL USUL GUNTUNG

Asal Nama Guntung

Dahulunya ada suatu lokasi yang digunakan oleh penduduk kampung Lempake ( sekarang lokasi kampung tersebut terrmasuk dalam wilayah Kelurahan Loktuan berada di km 2 ) Bontang dan kampung Kanibungan ( berada satu kilo meter kearah utara dari Pusat pemerintahan kelurahan Guntung) dan kampung Pakuaji ( telah masuk dalam kawasan PT.Pupuk Kaltim daerah pemakam pakuaji disekitar Masjid Al-Mubaroq ) untuk tempat bercocok tanam padi/ persawahan di bagian Utaranya dan dibagian selatan kerena tanahnya lebih tinggi ditanami berbagai pohon buah-buahan dan lain sebagainya seperti, Nangka, Cempedak, keledang, langsat, kopi, rambutan, Wanyi, Mangga, durian, elay, keretongan, lahong, kelapa dan lainnya Juga ditumbuhi Pohon rumbia yang dapat menghasilkan tepung sagu sebagai makanan tambahan selain beras bagi penduduk dan pohon Benda atau aren yang dapat menghasilkan air aren sebagai bahan baku pembuatan gula merah.

Sebagi pembatas antara tanah yang lebih rendah tempat persawahan penduduk dan tanah yang lebih tinggi untuk kebun buah buahan-buahan dan lain sebagainya terdapat sebuah genagan air berupa kolam/ danau kecil masyarakat kutai menyebutnya Guntung yang berarti genangan air yang tidak mempunyai hulu maupun hilir atau buntu dan sering sekali penduduk mendapati sekumpulan rusa ( Payau dalam bahasa Kutai ) minum ditempat genangan air tersebut maka masyarakat menyebutnya Guntung Sipayau (genangan air/ kolam rusa ) yang juga merupakan cikal bakal adanya sungai Guntung, Lokasi genagan air dimaksud saat ini telah berubah menjadi sungai dan keberadaannya disekitar jembatan dekat kantor Kelurahan Guntung .

Setelah ketiga penduduk dari Kampung Kanibungan dan Kampung Lempake serta kampung Pakuaji pindah menetap di tempat yang baru tersebut untuk dijadikan perkampungan penduduk, maka sejak tahun 1948 kampung ini diberinama GUNTUNG

PERKEMBANGAN GUNTUNG

Awal Berkembangnya Guntung Sebelum kita melihat perkembang Guntung selanjutnya mari kita tengok yang disebut Kampung Guntung tempo dulu dan masih dapat kita saksikan lokasinya hingga saat ini yang meliputi :

1. Guntung Tepian: Terbentang dari Handel yaitu tanah Ulayat masyarakat Guntung yang merupakan milik bersama masyarakat yang dibangun untuk penanaman padi dan hasil panennya sebagai Lumbung padi Kampung Guntung sampai jalan sekolahan hinggan jembatan.

2. Guntung : Dari Balai Pertemuan Umum / Kantor Lurah Guntung saat ini sampai batas tembok PT.Pupuk Kaltim

3. Guntung Hulu: Dari batas tembok PT.Pupuk Kaltim/ pujasera hingga komplek Eqoator.

4. Tanjong: Mulai dari Pos Satpam masuk Guntung, Kantin PKT (dulunya disini ada pasilitas Lapangan Sepak Bola dan Sekolahan yang merupakan milik bersama/ hak Ulayat ) hingga Monumen (sebelum dibangun Monument Pengabdian merupakan sebuah rawa / genagan air

5. Tanjong Belimbing Dari Pos Palkon, kantor Pusat PT.Pupuk Kaltim sampai Lokasi Pabrik Pupuk.

6. Paku aji Dari Monument Pengabdian, Gedung KIE, Kantor Kamtib, Masjid Plant Site, Kuburan Paku Aji, Biro Jastek, Pool Kendaraan, sampai Kamp Tursina KIE ( dulunya bernama Gunung Keresik.

7. Salona: Dari Kamp Tursina KIE, Kantor PT.Daun Buah, Kantor PT.KNE, Camp Galatama sampai batas tembok PKT di Loktuan.

8. Durian Baho’ Dari pagar Komplek Equator Hotel sampai perkampungan Jl.Salak

9. Durian Kakas dan meretam Manis Meliputi Perkampungan di Jl.Sidrap

Hadirnya perusahaan di Guntung Awal kehadiran sebuah perusahan yang turut mewarnai perkembangan kampung Guntung terjadi di sekitar tahun 1974 dengan hadirnya PT.Kali Rasa Sari yang melakukan survy lokasi untuk dibangunnya pabrik pupuk terapung oleh Pertamina, setelah melakukan survy lokasi selanjutnya dilakukan pengukuran lahan dan pengecekan tanam tumbuh penduduk Guntung, oleh tim dari Pertamina badan pertanahan Agraria Kabupaten Kutai dengan selesainya pengukuran dan pengecekan tanam tumbuh yang ada di lahan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pembayaran ganti rugi pembebasan lahan dan tanam tumbuh oleh Pertamina melalui pemerintah kecamatan Bontang dilakukanlah pembebasan /ganti rugi tanah kepada penduduk Guntung pada tahun 1974, dan pola kehidupan masyarakat Guntung pun berubah biasanya rata-rata adalah petani kemudian sebagian mulai bekerja pada PT.KRS. yang melakukan perintisan Lokasi hutan bakau maupun pembuatan camp bagi karyawan. namun pada tahun 1975 aktipitas perusahaan mengalami perubahan kegiatan karyawan sempat terhenti sampai pada tahun 1976 proyek yang semula dikelola Pertamina beralih ke Perindustrian dan pada tahun 1978 pekerjaan kembali dilanjutkan, maka pada tahun 1979 pembangunan pabrik yang di laksanakan oleh kontraktor dari Inggris bernama Lumus, CO.LTD. ini lah awal bertambahnya penduduk Guntung yang semula hanya di huni oleh penduduk pribumi ber etnis Kutai menjadi berpenduduk bermacam suku yang datang dan menyewa rumah rumah penduduk Guntung.

Guntung menjadi Kelurahan Perjalanan Guntung hingga menjadi sebuah Kelurahan mengalami perjalanan yang cukup panjang yaitu diawali dari sebuah Kampung pada tahun 1948 yang dipimpin oleh wakil Kepala Kampung bernama Aang hingga tahun 1965, dan diteruskan oleh Hindi T. sampai dengan tahun 1970, sejak tahun 1970 sampai dengan tahun 1974 statusnya berubah menjadi RT.XII dibawah pemerintahan Kampung Bontang dan yang menjadi ketua RT.pada saat itu Hindi T. kemudian pada tahun 1974 digantikan oleh Sabran sampai tahun 1977. kemudian pada tahun 1977 berubah menjadi RT.XV dan ketua RT nya kembali di di jabat oleh Hindi T. sampai dengan tahun 1985, sejak tahun 1985 status Guntung menjadi sebuah Dusun dibawah pemerintahan Desa Bontang Baru hingga tahun 1990, kemudian pada tahun 1990 dengan adanya pemekaran Desa, Guntung berada dibawah pemerintahan Desa Belimbing yang dijabat oleh ibu Dra.Noorhayati As. Dan menjadi dua dusun yakni Dusun Guntung di pimpin oleh Hindi T. dan Dusun Kanibungan dipimpin oleh Bambang Sukidi Saputra berlansung sampai dengan bulan maret 2002, dan pada bulan maret tahun 2002 Dusun Guntung dimekarkan menjadi lima dusun Dusun yakni Dusun Guntung I dipimpin oleh Abd.Malik, Dusun Guntung II dipimpin oleh Nurasiah,SE, Dusun Kanibungan dipimpin oleh Beptia Suprihno, Dusun Sidrap dipimpin oleh Drs.Abdulah dan Dusun Pakuaji dipimpin oleh Edy Arfandi, SH.. sampai dengan bulan maret 2002, selanjutnya dengan perubahan Guntung Menjadi Kelurahan sendiri sejak Bulan Maret 2002 kelima dusun tersebut setatusnya sebagai pelaksana tugas Dusun sampai dengan Desember 2003.

Berdasarkan peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 18 tahun 2002 tanggal 17 Agustus 2002. Guntung berubah status menjadi sebuah Kelurahan dan sebagai lurah pertama dilantik Adji Irham,BA. Pada tanggal 27 September 2002. yang membawahi 5 ( lima ) dusun. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Walikota Bontang Nomor: 821.2/231/MUT-SK/XI/2003 tanggal 21 Nopember 2003 dilantik Drs.Fahmi Rizal sebagai Lurah ke 2(dua) sampai dengan Agustus 2006. dan dilanjutkan oleh Eddy Forestwanto, S.STP,M.Si. sebagai Lurah ke tiga yang di lantik pada tanggal 16 Agustus 2006 dengan SK.Walikota Bontang Nomor: 821.2 MUT-SK/VIII/2006 tanggal 15 Agustus 2006 untuk Kelurahan Guntung yang membawahi 25 RT. dengan jumlah penduduk 5.541 Jiwa terdiri dari 2.915 jiwa penduduk laki-laki dan 2.602 penduduk wanita. dengan luas wilayah + 849 Ha terletak di ketinggian 1-20 meter dari permukaan laut dengan suhu udar 28– 32 o C, Kelurahan yang berjarak 7,5 Km dari pusat pemerintahan Kota Bontang ini secara administratif berbatasan disebelah Utara dengan Laut/selat Makasar, sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Loktuan dan Kelurahan Belimbing, sebelah timur berbatasan dengan Selat Makasar, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur.

Kota Bontang Kembali Meraih Adipura

Untuk kedua kalinya semenjak dipimpin oleh Walikota Sofyan Hasdam Kota Bontang berhasil meraih predikat kota terbersih untuk kategori kota kecil di Indonesia dan berhak mendapat piala adipura.
Rencananya Wali Kota Bontang sendiri yang akan menerima penghargaan itu, pada hari Jumat (5/6) di Jakarta. yang akan akan diserahkan langsung oleh Presiden SBY. Kota Bontang termasuk lima kabupaten/kota di Kalimantan yang mendapat penghargaan adipura.

Kota Bontang ( Bontang Kota Taman )

Kota Bontang merupakan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur, Kota Bontang berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur di utara, Selat Makasar di timur, Kabupaten Kutai Kartanegara di selatan, Kabupaten Kutai Timur di barat. Luas wialyah Kota Bontang kurang lebih 497,57 Km2..
Kota Bontang saat ini dibagi menjadi tiga Kecamatan dan 15 Kelurahan.
Kota Bontang dikenal dengan Kota industri dan jasa, dua sektor tersebut telah memberikan nilai pendapatan yang utama daerah ini . Di Bontang sendiri terdapat dua buah perusahaan raksasa yang ada di daerah ini yaitu PT Badak NGL Co yang mengolah gas alam dan PT. Pupuk Kaltim. Di Kota Bontang, khususnya di dalam kawasan dua perusahaan raksasa itu, berbagai fasilitas moderen dan lengkap tersedia, mulai dari fasilitas perumahan bagi karyawan perusahaan itu, tempat olahraga, rekreasi, taman-taman bermain, rumah sakit hingga hotel berbintang, dan Lapangan Sepak Bola Stadiun Mulawarmanyang sampai saat inimerupakan Stadiun yang terbaik di Indonesia yang di miliki oleh PT.Pupuk Kaltim, sektor jasa dan industri pengolahan adalah dua lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
Kota Bontang memiliki obyek wisata yang potensial. Diantanra GUNTUNG, serta Bontang Kuala misalnya, selain menarik wisatawan karena perkampungan nelayan di atas laut, juga tengah dikembangkan sebagai obyek wisata. Kota ini memiliki potensi menjadi kota pariwisata dengan beberapa tempat andalan, Pulau Beras Basah, Pulau Segajah, serta Taman Nasional Kutai yang berdampingan dengan wilayah Kabupaten Kutai Timur. Potensi budidaya laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut, dan tiram yang banyak dicari pasar luar negeri.

Bontang Kuala

Bontang Kuala merupakan kampung air yg unik berada di Kota Bontang (Kalimantan Timur), tepatnya terletak di Kecamatan Bontang Utara. Penduduk disini mendirikan rumah diatas air dari kayu sambung menyambung dgn jembatan kayu ulin. Di Bontang Kuala juga sering diadakan pesta adat semacam Erau yang di lakukan di Kota Tenggarong
Bontang Kuala terkenal dgn restoran ikan bakarnya, serta jajanan pasar yang setiap sorenya ramai dikunjungi warta bontang bahkan dari luar bontang sekalipun yang ingin bersantai, bertamasya bersama keluarga karena susanana yang sangat nyaman dan tenang.
Pesan saya kalau anda berkunjung ke Bontang, jangan lupa berkunjung ke wisata air Bontang Kuala, asiknya pada waktu sore atau malam hari..